Kesulitan Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid 19

      

Hadirnya pandemi covid19 yang membuat ruang gerak sedikit terbatasi, bahkan anak-anakpun tidak diperbolehkan melakukan pembelajaran secara langsung tatap muka di sekolah untuk mencegah penyebaran penularan virus covid19. Pembelajaranpun akhirnya dilakukan secara jarak jauh online menggunakan laptop atau handphone android. Siswa tetap berada di rumah menunggu materi dan tugas yang akan dikirimkan oleh bapak ibu guru melalui WAG.  Demi lancarnya pembelajaran daring ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak terutama peran serta aktif dari orang tua dalam mendampingi siswa saat menggunakan handphone mengakses internet agar tetap berada pada jalur yang positif.

            Dengan adanya kebiasan baru ini ternyata baik dari guru maupun dari siswa menemukan kendala jaringan internet yang tidak bisa stabil bahkan tidak muncul sama sekali, handphone dibawa orang tua saat bekerja sehingga anak mengerjakan tugasnya saat sore bahkan malam hari, keterbatasan orang tua untuk biaya pembelian kuota data internet, muncul nya rasa bosan yang dapat menggangu konsentrasi anak belajar di rumah karena merindukan bertemu langsung dengan teman-temannya di sekolah. Mengatasi kendala tersebut pemerintah juga sudah berusaha membantu dengan memberikan bantuan kuota internet pembelajaran gratis, membutuhkan kesabaran menunggu stabilnya jaringan internet dan inovasi baru agar siswa tidak bosan belajar di rumah.

Handphone Android Saat Pandemi

       

    

             Era globalisasi mengubah berbagai tatanan kehidupan. Berbagai aspek pun ikut bergeser menuju perbaikan dan modernisasi. Salah satu yang terlihat sangat menonjol yakni pesatnya perkembangan alat komunikasi. Hal ini merupakan konsekuensi logis dari kebutuhan yang semakin kompleks di era globalisasi ini. Penggunaan gawai yang merupakan satu dari sekian alat komunikasi mutlak kini, membuatnya seakan naik kasta menjadi golongan primer. Gawai atau handphone sendiri sebenarnya merupakan bagian dari alat komunikasi modern yang multifungsi. Berbagai jenis dari handphone ini sekarang bisa dengan mudah dijumpai dan dibeli di pasaran Indonesia. Jenis Iphone dan android yang paling laku di pasaran nasional. Handphone android pertama masuk secara resmi di Indonesia 11 tahun yang lalu pada bulan Juni 2009. Namun, hanya sedikit orang yang mengenal android di Indonesia dan terbilang dengan harga yang sangat mahal saat itu.

Pada pertengahan tahun 2010 android mulai dikenal banyak orang di Indonesia. Hal tersebut tentunya berdampak pada semakin banyaknya orang mengetahui dan membeli andoid sebagai kebutuhan penting untuk keperluan pekerjaan, tugas sekolah, kuliah, atau hanya sekedar mengikuti trend. Pergeseran fungsi dari handphone jenis android yang menjadikannya di kelompok primer dalam golongan tertentu, membuatnya semakin terkembangkan. Berbagai fitur dan aplikasi bisa diakses melalui perangkat keras yang modern ini.

Pada akhir tahun 2019 pandemi Covid19 melanda Indonesia. Seluruh aspek kehidupan dan pemerintahan terdampak pandemi. Tak luput, dunia pendidikan pun terimbas oleh menyebarkuasnya virus ini. Berbagai praktik pendidikan yang berpola tatap muka atau klasikal dihentikan secara serentak. Tidak diperbolehkan lagi mengadakan pembelajaran dengan adanya kerumunan dalam kelompok besar. Skenario baru mulai dirancang dan diujicobakan dalam tenggat waktu yang terbatas, untuk kemudian disosialisakan dan diterapkan dalam skala nasional. Pengampu kebijakan tentu tak ingin mengambil resiko yang memungkinkan adanya klaster baru dari dunia pendidikan. Berbagai antisipasi dan kemungkinan solusi pelaksanaan pembelajaran yang aman dan efektif terus didiskusikan.

             Demi keamanan kesehatan bersama akhirnya pemerintah mangambil keputusan pembelajaran dilakukan PJJ atau daring. Saat pandemi ini tidak dipungkiri bahwa android menjadi kebutuhan penting bagi siswa saat menerima materi ataupun untuk mengerjakan tugas dari guru. Siswa yang tadinya belum memiliki android merekapun berusaha untuk memlikinya entah itu dengan cara menggunakan uang tabungannya sendiri ataupun bantuan dari orang tuanya untuk membeli handphone android. Semoga saja siswa tetap semangat belajar dan pandemi ini segera berlalu. Keberadaan andoid sangat bermanfaat bagi siswa.  #@gregiutomo